Skip to main content

Hasil Analisis Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita

Dalam video live streaming ujian terbuka promosi doktor Pandu Pramudita di channel ISI Surakarta, menampilkan Pak Pandu Pramudita yang sedang mempresentasikan kajian tentang "Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta". Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tapi juga pada aspek dalam bentuknya.

Sebelumnya, apa itu kayon? Kayon merupakan sebutan lain dari gunungan. Figur kayon dalam wayang kulit ini biasanya berbentuk menyerupai gunung dengan puncak yang runcing dengan ukiran-ukiran atau lukisan yang melambangkan kehidupan. Seiring perkembangan zaman bentuk figur kayon di Surakarta mengalami perubahan berbagai ragam bentuk. Awal Kemunculan figur kayon pada tahun 1552 masehi tepatnya pada 1443 tahun Saka dengan sangkalan memet yang berbunyi “Geni dadi sucining Jagat” oleh Sunan Kalijaga. Muncul bentuk baru yang diciptakan oleh Sri Susunan Pakubuwono II dengan sengkalan mamat gapura lima pada tahun 1659 jawa atau pertepatan tahun 1739 Masehi. Setelah itu, pada tahun 1856 masehi, diketahui bentuk baru figur kayon muncul pada koleksi dari museum Belanda yang memiliki bentuk isian sakembaran harimau dan banteng.

Figur Kayon memiliki ragam bentuk yang terdiri dari 6 aspek yaitu ragam ukuran, ragam raut bidang, ragam isian, ragam tatahan, ragam sunggingan, dan ragam sunggingan belakang. Beliau juga menjelaskan bahwa terdapat 2 jenis wanda kayon yaitu Kayon Wanda Wadon memiliki bentuk yang gempal, dan Kayon Wanda Lanang dengan ciri khas memiliki bentuk yang ramping. Dalam proses pembuatan inovasi figur kayon, dijelaskan bahwa beliau menggunakan pengukuran dengan metode golden ratio. Selain menggunakan perbandingan 2:1 dan 5:3, beliau juga menggunakan 2 teknik desain, yaitu grid dan bidang dasar.

Terdapat 3 nilai filosofis bentuk kayon yaitu makromos, mikromos, dan metakromos. Nilai filosofis pada bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi.

Simpulan pada penelitian Pak Pandu Pramudita ini diantaranya  inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan wanda kayon. Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit Purwa gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika untuk figur kayon. Nilai filosofis pada bentuk figur kayon wayang gaya surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi, yang terdiri dari 3 bentuk yaitu makrokosmos, mikrokosmos, dan metakosmos.

Dari penilitian Pak Pandu Pramudita tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesenian figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memiliki keindahan dan nilai filosofis yang dalam. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap kesenian wayang kulit dan dapat membedakan bentuk figur dari wayang kulit tersebut. Kesenian tradisional seperti wayang kulit perlu terus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya agar generasi selanjutnya dapat mengetahui dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.

Comments

Popular posts from this blog

MENGINDENTIFIKASI, MITOS, METAFORA, DAN METONIMI DALAM JURNAL ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA DIALOG DALAM SERIAL ANIME "NARUTO"

Mitos Pada jurnal “ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA DIALOG DALAM SERIAL ANIME "NARUTO" terdapat berbagai karakter yang memiliki pandangan atau kepercayaan yang mereka pegang. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter naruto adalah tentang kerja keras yang dapat mengalahkan bakat. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter jiraiya adalah tentang pola pikir manusia akan rasa sakit atau penderitaan yang di alami nya. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter Pain adalah tentang kedamaian yang dapat dicapai dengan mengerti dan merasakan penderitaan yang sama. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter Obito adalah tentang teman itu lebih penting dari apapun. Dan yang terakhir, mitos yang ingin dibangun oleh madara adalah konsep dimana dunia ini akan selalu ada kebaikan dan kejahatan.   Metafora Metafora yang ingin dibangun adalah dialog yang diucapkan oleh Madara dan Obito. Yang kami bahas adalah dialog yang memiliki perbandingan tersirat didalamnya. Berikut adalah dia...

Abstrak Penelitian Anime Naruto

Abstrak Naruto adalah sebuah serial manga karya Masashi Kishimoto yang diadaptasi menjadi serial anime. Manga Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja yang hiperaktif, periang, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Menurut cerita, Naruto adalah seorang ninja dari desa Konoha (Konohagakure), sebuah desa fiktif yang konon tersembunyi di antara rimbunnya dedaunan hutan. Sejak kecil ia ditinggal oleh kedua orang tuanya, sehingga ia tidak pernah merasakan bagaimana kasih sayang orang tua kepada anaknya. Dengan dukungan dari teman-teman dan guru-gurunya, Naruto tumbuh menjadi pemuda yang ceria, optimis, dan pemberani. Masashi Kishimoto, pengarang serial manga ini, dikutip dari wawancara terbaru dari Shonen Jump Amerika mengatakan bahwa kehidupannya seperti Naruto ketika dia seumuran dengannya. Serial ini didasarkan pada komik one-shot oleh Kishimoto yang diterbitkan dalam ...

Hubungan Semiotika dalam Kehidupan Sehari-hari

  Selamat datang di blog Saya. Saya akan membahas tentang semiotika dalam kehidupan sehari-hari. Semiotika adalah studi tentang tanda -tanda. Dalam pembahasan semiotika kali ini memiliki tiga unsur tanda yaitu sign (tanda), Interpretant, dan objek . Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menggunakan tanda-tanda untuk berkomunikasi atau menyampaikan informasi. Salah satu contohnya adalah sebuah jam tangan. Jam tangan mungkin bukanlah jam tangan yang asing bagi sebagian dari kita. Namun, cerita di balik jam tangan ini merupakan jam pertama yang saya beli dengan uang saya sendiri saat masa SMK. Saya suka memakai jam kemanapun saya pergi. Saya mulai menggunakan jam pada saat SMP, saat itu jam yang saya gunakan dibelikan oleh orang tua saya, tentu saja saya senang, tapi saya ingin menggunakan uang yang saya tabung untuk membeli jam tangan yang saya mau sejak lama. Akhirnya saat saya SMK, uang yang saya tabung sudah terkumpul. Saya pun membeli jam yang saya inginkan yaitu jam tan...