MENGINDENTIFIKASI, MITOS, METAFORA, DAN METONIMI DALAM JURNAL ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA DIALOG DALAM SERIAL ANIME "NARUTO"
Mitos
Pada jurnal “ANALISIS
SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA DIALOG DALAM SERIAL ANIME
"NARUTO" terdapat berbagai karakter yang memiliki pandangan atau
kepercayaan yang mereka pegang. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter naruto
adalah tentang kerja keras yang dapat mengalahkan bakat. Mitos yang ingin
dibangun oleh karakter jiraiya adalah tentang pola pikir manusia akan rasa
sakit atau penderitaan yang di alami nya. Mitos yang ingin dibangun oleh
karakter Pain adalah tentang kedamaian yang dapat dicapai dengan mengerti dan
merasakan penderitaan yang sama. Mitos yang ingin dibangun oleh karakter Obito
adalah tentang teman itu lebih penting dari apapun. Dan yang terakhir, mitos
yang ingin dibangun oleh madara adalah konsep dimana dunia ini akan selalu ada
kebaikan dan kejahatan.
Metafora
Metafora yang ingin
dibangun adalah dialog yang diucapkan oleh Madara dan Obito. Yang kami bahas
adalah dialog yang memiliki perbandingan tersirat didalamnya. Berikut adalah
dialog yang diucapkan karakter :
"Shinobi yang
melanggar aturan memang disebut sampah, tetapi Shinobi yang meninggalkan
sahabatnya lebih rendah dari sampah." - Uchiha Obito
Pada kutipan dialog
dari Uchiha Obito, terdapat penggunaan kata "sampah" yang memiliki
konotasi metaforis. Metafora tersebut menggambarkan pandangan negatif terhadap
shinobi yang melanggar aturan dan mengkhianati persahabatan. Meskipun istilah
"sampah" memiliki makna denotatif yang merujuk pada limbah atau
barang yang tidak berguna, dalam konteks kutipan tersebut, kata tersebut
digunakan secara metaforis untuk menyebut individu yang dianggap rendah, tidak
dihormati, atau tidak berharga.
"Di mana ada
cahaya disitu ada bayang-bayang, dimana ada pemenang disitu ada
pecundang." Uchiha Madara
Pada kutipan dialog
dari Uchiha Madara, terdapat metafora yang menggunakan kata "cahaya"
dan "bayang-bayang" untuk menggambarkan kontras dalam kehidupan.
Metafora ini memiliki arti bahwa di mana ada sesuatu yang positif atau sukses
(cahaya), selalu ada pula sesuatu yang negatif atau kegagalan (bayang-bayang).
Berdasarkan pandangan Madara yang menggambarkan “dimana ada pemenang disitu ada
pecundang”
Metonimi
Metonimi yang ingin
dibangun adalah dialog yang diucapkan oleh Naruto dan Pain.
"Jika kau
menungguku untuk menyerah, kau akan menungguku selamanya." - Uzumaki
Naruto
"menungguku
selamanya" yang
digunakan sebagai metonimi yang menunjukan untuk mengubah atau mengatasi nasib
yang telah ditetapkan sejak lahir. Menunggu Naruto menyerah merupakan sebuah
tindakan yang sia-sia karena dia tidak akan pernah menyerah.
"Takdir setiap
manusia memang telah ditentukan sejak mereka lahir, tetapi dengan kerja keras
kita dapat mengalahkan takdir." - Uzumaki Naruto
"mengalahkan
takdir" yang digunakan
sebagai metonimi yang menunjukan untuk usaha keras dan tekad dalam mengubah
atau mencapai hasil yang berbeda dari apa yang telah ditentukan oleh takdir
sejak lahir. Naruto percaya bahwa
meskipun takdir sudah ditentukan, tetapi dengan kerja keras dan upaya yang
sungguh-sungguh, kita bisa mengubah nasib dan mencapai kesuksesan.
"Jika Anda Tidak
Berbagi Rasa Sakit Seseorang, Anda Tidak Akan Pernah Bisa Memahami
Mereka." – Pain
“berbagi rasa
sakit seseorang" yang
digunakan sebagai metonimi yang menunjukan untuk empati atau pengertian
terhadap penderitaan dan kesulitan yang dialami oleh orang lain. Pain
mengungkapkan bahwa tanpa mampu merasakan dan memahami rasa sakit orang lain,
seseorang tidak akan pernah benar-benar memahami mereka secara keseluruhan.
Nama Kelompok
202146500727 - Dewa Aditama
202146500685 - Dani Setiawan
Comments
Post a Comment